Berita bharada e terkini : LPSK Cabut Perlindungan,...

PSI mengapresiasi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang telah menghadirkan keadilan hukum dalam perkara pembunuhan Brigadir J.

Kejagung soroti polemik tuntutan JPU terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, begini katanya.

LPSK langsung bereaksi begini setelah JPU tuntut Bharada E hukuman 12 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Terdakwa Ferdy Sambo pakai sarung hitam saar menembaki Brigadir J. Simak beritanya.

Ahli Hukum Pidana Albert Aries menyebut orang yang diberi perintah, Bharada E, tak bisa dimintai pertanggungjawaban.

Ahli psikologi sebut ketakutan Bharada Eliezer memudar seiring berjalannya waktu.

Guru Besar Hukum Pidana Elwi Danil menilai penting untuk memahami kata hajar terkait pernyataan terdakwa Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer.

Guru Besar Hukum Pidana Elwi Danil mengatakan pengungkapan motif pembunuhan Brigadir J perlu dilakukan segera.

Ungkap hasil tes, ahli psikologi sebut Bharada Eliezer berkata jujur soal peristiwa penembakan Brigadir J.

Guru Besar Filsafat Moral Romo Frans menilai ada 2 unsur yang bisa menjadi pertimbangan untuk meringankan hukuman Bharada E.

Ahli Psikologi Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie membeberkan kondisi Bharada Richard Eliezer alias Bharada E saat pertama kali bertemu. Simak selengkapnya.

Kesalahan Bharada Richard Eliezer yang menembak mati Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo harus dinilai dari kualitas moralnya.

Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani mengatakan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) memiliki sifat tidak berani menolak perintah.

Ahli Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengatakan terdakwa Ferdy Sambo merupakan individu yang kurang percaya diri dan cenderung membutuhkan orang lain.

Terdakwa Ferdy Sambo menjelaskan pernyataan ahli forensik terkait tak ada penyiksaan yang dilakukannya terhadap Brigadir J. Simak selengkapnya.