GenPI.co - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik menyoroti langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang memeriksa 3 jenderal bintang 1 terkait kasus kematian Brigadir J.
Menurutnya, Komnas HAM akan mempelajari terlebih dahulu terkait pemeriksaan 3 jenderal bintang 1 tersebut.
“Kasusnya masih ditangani Polri. Sementara, fokus kami kepada balistik dan digital forensik,” ujar Taufan saat dikonfirmasi GenPI.co, Kamis (4/8).
Dirinya tidak memberi tanggapan terkait apakah ketiga jenderal bintang 1 tersebut akan diperiksa Komnas HAM.
Meski demikian, dirinya menegaskan Komnas HAM akan fokus kepada alat bukti berupa CCTV yang sebelumnya dikabarkan rusak.
“Fokus dulu di CCTV yang sejak awal kami persoalkan itu. Kok bisa dikatakan rusak dengan keterangan yang berbeda,” ucapnya.
Menurutnya, banyak perbedaan keterangan yang dihimpun Komnas HAM, bahkan dirinya mengatakan sudah ada indikasi kuat mengarah ke unsur kesengajaan.
Sebelumnya, Taufan mengatakan tak percaya CCTV di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo rusak.
"Sebagai penyelidik saya tidak bisa percaya begitu aja. Saya mau tahu kenapa rusak," tuturnya.
Dirinya meminta kepastian dari pihak Kepolisian terkait keterangan tersebut. Sebab, sebelumnya CCTV tersebut dikatakan rusak tersambar petir.
“Harus dicari kepastian. Kan sederhana saja, betul rusak? Jangan-jangan enggak rusak," ucapnya.
Dirinya juga meminta pihak Kepolisian membeberkan sebab musabab kerusakan CCTV tersebut secara detail.
"Kalau rusak, kerusakan apa? Rusaknya alami atau karena ada orang merusak?" ujar Taufan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News