Kapolri Listyo Sigit Mendadak Tegas: Tidak Boleh Terjadi Lagi

07 Agustus 2022 05:50

GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendadak mewanti-wanti semua pihak untuk mewaspadai politik identitas menjelang Pemilu 2024 karena dampaknya bisa memicu terjadinya perpecahan.

Hal tersebut ditegaskan Kapolri Listyo Sigit dalam silaturahmi dengan ulama di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Sabtu (6/8/2022).

"Indonesia sudah masuk tahun politik. Jadi, saya tentunya harus dalam posisi selalu mengingatkan bahwa di tahun 2019, tanpa kita sadari politik identitas terjadi, sehingga menyebabkan perpecahan," kata Kapolri Listyo Sigit.

BACA JUGA:  Rumah Tusuk Sate Bisa Bikin Hoki, Lakukan Perubahan Fengsui Ini

"Tentunya di 2024 (Pemilu 2024) ini kami jaga masyarakat agar tidak terpengaruh, terpecah karena adanya politik identitas," sambungnya.

Kapolri Listyo Sigit menilai, perpecahan atau polarisasi akibat politik identitas pada 2019 terjadi di mana-mana. Bahkan, sampai saat ini suasana tersebut masih ada.

BACA JUGA:  5 Obat Radang Tenggorokan Paling Manjur, Bikin Cepat Sembuh

"Bagaimana masyarakat kita yang terkenal toleran, gotong royongnya bagus saat ini berubah. Misalnya, memilih Presiden, berbeda dengan tetangga yang tadinya setiap hari bersapa, saat ini mungkin tidak mau," ungkap Kapolri Listyo Sigit.

Oleh sebab itu, Kapolri Listyo Sigit mengingatkan, bahwa mau tidak mau harus disadari bahwa Pemilu 2024 sudah tinggal selangkah lagi. Untuk itu, dia berharap tidak terjadi masalah di masyarakat.

BACA JUGA:  3 Zodiak Mudah Selingkuh, Mereka Gampang Tergoda dan Berpaling

"Saya tekankan dan tentunya saya punya iktikad tidak akan bisa maksimal selain dibantu ulama. 2024 kita jaga masyarakat agar tidak terpengaruh, terpecah karena adanya politik identitas," bebernya.

Menurut Kapolri Listyo Sigit, masyarakat juga harus cerdas dan tidak terpengaruh berbagai macam informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau hoaks.

"Jangan sekali kita biarkan ada yang membuat terpecah belah, SARA, ujaran kebencian, hoaks. Itu tidak boleh terjadi lagi. Tugas kami mengingatkan. Jika ada yang masuk ke telepon seluler (hoaks), kami hapus," ungkap Kapolri Listyo Sigit.

Kapolri Listyo Sigit pun optimistis jika negara terjaga dari beragam isu hoaks, maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik termasuk mampu menjaga inflasi.

"Kuncinya, mempertahankan pertumbuhan ekonomi itu perlu stabilitas keamanan, kerja keras masyarakat," kata Kapolri Listyo Sigit. (Ant/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co