Kenapa NasDem, Demokrat, dan PKS Tak Kunjung Berkoalisi? Ini Analisisnya

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai gerakan politik yang dinamis menyebabkan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS tak kunjung berkoalisi.

Menurut Kunto, ketiga partai tersebut sedang mematangkan diri dan tak ingin terbawa arus dengan ikut-ikutan membangun koalisi.

Seperti diketahui, hingga kini sudah ada 2 poros koalisi yang mendeklarasikan diri, yakni KIB yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP sedangkan Partai Gerindra berduet dengan PKB.

BACA JUGA:  Partai NasDem, Demokrat dan PKS Diminta Harus Segera Koalisi

“Mereka mungkin tak ingin ikut-ikutan membangun koalisi sebelum mendapatkan pasangan capres dan cawapres,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Minggu (21/8).

Kunto menduga koalisi akan mudah goyang apabila koalisi masih memperebutkan siapa yang hendak dicalonkan sebagai capres atau cawapres.

BACA JUGA:  Zaki Mubarak Sebut Koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat Tidak Solid

“Menurut saya, ketiga partai tersebut harus matang di dalam internal koalisi terlebih dahulu dan sekaligus mengumumkan siapa yang akan menjadi capres saat dekalarasi,” ucapnya.

Kunto menilai deklarasi capres saat berkoalisi sangat penting untuk menjaga kestabilan dan tidak mudha ditumpangi orang lain.

BACA JUGA:  Partai NasDem, Demokrat dan PKS Disebut Sembunyikan Peta Koalisi

“Enggak lucu kalau koalisi ini dibangun untuk menjadi kendaran umum dan bisa ditumpangi siapa pun,” ujar Kunto.

Dengan demikian, menurut Kunto, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS masih menggunakan cara lama untuk membangun koalisi.

“Biasanya, koalisi akan dibangun satu dua bulan jelang pendaftaran capres cawapres. Itu artinya, ini menjadi pertama kalinya parpol di Indonesia melakukan koalisi jauh sebelum pemilu,” ujar Kunto.(*)