Barang Bukti untuk Mengungkap Kasus Brigadir J Raib, Komnas HAM Kesulitan

23 Agustus 2022 12:40

GenPI.co - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku kesulitan mengungkap tragedi pembunuhan Brigadir J.

Seperti diketahui, Brigadir J dibunuh oleh Bharada E di rumah dinas atas perintah Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pihaknya kesulitan mendapatkan rekaman percakapan digital dari ajudan Ferdy Sambo itu lantaran ponselnya telah diganti.

BACA JUGA:  Hasil Autopsi Brigadir J, Kamaruddin Merespons Telak

"Tidak hanya pergantian ponsel, juga rekam jejak digitalnya juga enggak ada,” ujar Anam dalam rapat Komisi III DPR, Senin (22/8).

Selain itu, menurutnya, banyak grup WhatsApp yang menghilang. Dengan demikian, kata Anam, hal tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut.

BACA JUGA:  Terbongkar! Ini Identitas Orang yang Mengancam Membunuh Brigadir J

"Dalam catatan kami ada 3 grup WhatsApp yang dulunya pernah ada. Akan tetapi, group itu enggak ada karena ponselnyanya diganti,” tuturnya.

Anam juga mengatakan tidak banyak yang bisa ditelusuri dari ponsel baru tersebut. oleh sebab itu, menurutnya, penting untuk mendapatkan ponsel lama yang berisi bukti untuk kasus Brigadir J.

BACA JUGA:  Komisioner Komnas HAM Kantongi Foto Jenazah Brigadir J di TKP

Dirinya juga mengungkapkan hingga saat ini ponsel milik Brigadir J dan para ajudan Ferdy Sambo yang lain tak kunjung ditemukan.

"Memang fisik ponselnya juga hilang. Jadi fisik ponselnya ini tiba-tiba enggak ada. Bukan Cuma punya Brigadir J,” ujar Anam.

Lebih lanjut, Anam juga menceritakan pengalaman saat mengunjungi keluarga Briagdir J di Jambi.

Dirinya mengaku kaget lantaran barang-barang milik almarhum tidak dikirim bersama dengan jenazah.

Selain itu, ponsel Samsung yang biasa dipakai Brigadir J sehari-hari juga tidak ditemukan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co