GenPI.co — Kabupaten Agam, Sumatra Barat, adalah jadi jalur merah perlintasan narkoba golongan satu di Sumbar karena letaknya berada di tengah-tengah dan perlintasannya menghubungkan antara Sumatra Barat, Riau, dan Sumatra Utara.
Pihak BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) menyebut, narkoba golong satu yang biasa dibawa melalui jalur ini ialah sabu dan ganja. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat Brigjen Pol Khasril Arifin menjabarkan jalur distribusi narkoba yang melewati Agam.
Jalur sabu ialah, sabu yang berasal dari Riau masuk ke Sumatra Barat melalui Kabupaten Limapuluh Kota, Payakumbuh, Agam, hingga ke daerah sekitar. Sedangkan jalur ganja ialah dari Aceh melintas melalui Sumatra Utara, Pasaman, Adam, dan ke daerah sekitar.
Untuk mengurangi peredaran narkoba, BNNP Sumbar terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba, melakukan kerja sama dengan polisi internasional.
Baca juga:
Tanya Bahaya Narkoba, Iriana Jokowi Bagi-bagi Laptop ke Taruna
Keindahan Pantai Singgiling Jadi Tempat Masuknya Narkoba
"Kita berhasil menggagalkan peredaran ganja 200 kilogram di Pasaman yang bertepatan pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Sabtu (17/8). Sebanyak 200 kilogram ganja itu akan dibawa ke Solok dan akan melewati Agam," katanya yang dikutip melalui media ANTARA.
Tak hanya itu, membuat miskin jaringan dan sindikat narkoba juga diharapkan dapat mematikan bisnis peredaran narkoba. Seperti dengan cara menyita aset para pengedar narkoba.
“Selama 2019 kita berhasil mengungkap 21 kasus dan menyita aset sindikat pengedar sekitar Rp21 miliar," ungkap Hasril. (ANT)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News