GenPI.co - Politisi NasDem Hillary Brigita menilai anak muda sebenarnya bisa menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Hillary pun merasa heran sosok bakal calon presiden yang muncul belakangan ini kebanyakan berusia tua.
Terkait hal itu, Hillary kemudian membandingkan calon pemimpin dengan usia tua dan muda.
Dia menyatakan ada sosok yang berusia 40 tahun belum punya pengalaman kerja yang mumpuni tiba-tiba saja mencalonkan diri sebagai presiden.
"Mungkin saja dia keturunan dari mana sehingga menjadi presiden," ucap dia di acara Total Politik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10).
Hillary menerangkan sebenarnya ada orang yang usianya 21 tahun, tetapi punya pengalaman kerja, pemimpin organisasi, hingga penggerak reformasi, malah tak dilirik untuk menjadi bakal calon presiden.
Menurut Hillary, anak muda saat ini butuh pemimpin muda jika dilihat dari bonus demografi.
Dia meragukan anak muda akan tertarik dengan calon presiden yang usianya di atas 50-60 tahun.
"Melihat keadaan Indonesia mayoritas milenial, kira-kira apakah hal itu sesuai kebutuhan anak muda?" terangnya.
Sementara itu, Hillary juga mempertanyakan rekomendasi bakal capres yang akan diusung partainya untuk Pemilu 2024 berusia tua.
"Oleh karena itu, saya bertanya apakah itu sudah sesuai?" ungkapnya.
Hillary kemudian menyatakan terkait rekomendasi nama capres dari NasDem belum pasti dan bisa saja berubah.
Dia bahkan menyatakan tak menutup kemungkinan dirinya juga masuk dalam radar capres.
"Belum juga diumumkan. Jadi, sabar dahulu. Siapa tahu ganti nama menjadi saya, kan?" kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News