GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra optimistis pemilih yang berasal dari Jawa kembali memilih partainya pada Pemilu 2024.
Herzaky menilai langkah tersebut tidak sulit untuk dijalankan karena Jawa pernah menjadi kantong suara Demokrat pada 2009.
"Flashback pada 2009 itu (perolehan suara di Jawa, red) juga cukup besar, ya, bisa dibilang di atas Pemilu 2014," ucap dia di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/10).
Herzaky menilai perubahan zaman dan langkah politik partainya menjadi faktor banyak pemilih Demokrat berpaling.
Akan tetapi, dia meyakini ada potensi pemilih tradisional di Jawa pada 2009 memilih Demokrat kembali pas Pemilu 2024.
"Kemungkinan pemilih akhirnya tak memilih Demokrat kembali pada 2014 karena melihat Susilo Bambang Yudhoyono tak maju lagi sebagai presiden," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, posisi Demokrat yang berada di tengah-tengah pada 2014 juga menjadi faktor partainya kehilangan pemilih-pemilih tersebut.
Namun, Herzaky merasa optimis pemilih-pemilih tersebut bisa kembali karena melihat Demokrat akan memiliki jagoan pada Pilpres 2024.
"Mau mengusung siapa pun Demokrat punya peluang di pemerintahan. Selain itu, Demokrat akan berada di salah satu sisi sehingga kami melihat ada potensi," tuturnya.
Seperti diketahui, saat ini Demokrat masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik untuk membentuk koalisi.
Mereka juga sampai saat ini belum menentukan dukungan kepada salah satu figur bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News