GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menyoroti langkah PDIP setelah Partai NasDem mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Sebelumnya, Anies menerima mandat sebagai capres 2024 dari Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
Dengan demikia, PDIP punya dua pilihan dan peluang untuk mengikutin Pilpres 2024.
"Pertama, tetap mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai cawapres dan bergabung dengan koalisi Gerindra," ujar Ray kepada GenPI.co, Kamis (6/10/2022).
Kedua mengajukan Gubernur Jwa Tengah ganjar Pranowo sebagai capres dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Partai Golkar, PAN, dan PPP.
"Semuanya belum bisa dipastikan mana yang akan jadi pilihan," jelasnya.
Ray juga meyakini keputusan tersebut akan dibeberkan pada pertengahan 2023.
Menurutnya, PDIP tidak akan terburu-buru menentukan pilihan.
"Dua peluang akan terus bersifat opsional jika elektabilitas Puan tetap tidak menaik sementara elektabilitas Ganjar terus merangkak," kata dia.
Akan tetapi, PDIP terkesan kalah dan hanya bisa numpang dengan partai-partai yang memiliki Capres 2024.
"PDIP sebagai partai terbesar akan berada dalam situasi serba di belakang. Tidak dapat memimpin koalisi, hanya berujung di peserta koalisi," tutur Ray.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News