Jika Mau Jadi Cawapres, AHY Harus Sabar dan Berkaca pada SBY

08 Oktober 2022 14:50

GenPI.co - Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Seperti diketahui, Partai Demokrat diduga akan segera mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Menurut Hendri, hal tersebut merupakan sebagai langkah cepat guna mendapatkan posisi tawar untuk AHY sebagai cawapres Anies.

BACA JUGA:  Pernah Jadi Rival di Pilgub DKI, AHY dan Anies Tetap Bersahabat

Seperti diketahui, sebelumnya mantan menteri pendidikan tersebut sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai NasDem.

“Akan tetapi, AHY harus bersabar jika ingin dideklarasikan sebagai cawapresnya Anies,” ujar Hendri kepada GenPI.co, Sabtu (8/10).

BACA JUGA:  Anies Bertemu dengan AHY, PKS ikut Disebut

Hendri mengatakan bahwa AHY harus berkaca dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Pada 2009, SBY baru memutuskan Boediono sebagai Wapresnya setelah elektabilitas tinggi,” tuturnya.

BACA JUGA:  AHY Punya Kans Besar, Pengamat: Bisa Jadi Cawapres Anies

Dengan demikian, Hendri menyarankan agar AHY menunggu dengan sabar di ujung batas waktu pendaftaran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Terlebih lagi karena Anies tidak punya tiket yang lengkap belum bisa diprediksi lawan politiknya ke depan,” kata dia.

Selain itu, Anies juga mengatakan bahwa Anies akan lebih leluasa berkampanye setelah melepaskan jabatannya.

“Justru langkah politik Anies jadi lebih enak dibandingkan menjadi seorang gubernur,” kata dia.

Sebagai bakal calon presiden (bacapres), Hendri menduga Anies bisa melalang buana ke berbagai daerah tanpa terbebani jabatan.

Sebab, menurutnya, seorang gubernur akan dipertanyakan masyarakat jika melakukan kampanye terselubung dan keliling daerah saat masih menjabat.

“Setelah dia selesai, seharusnya Anies bisa lebih bebas jalan-jalan, apalagi kalau tim capresnya jeli,” ujar Hendri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co