Koalisi Golkar dan PDIP Tinggal Menunggu Waktu

09 Oktober 2022 02:40

GenPI.co - Pengamat politik Nyarwi Ahmad menilai pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dapat membuka jalan koalisi menuju Pilpres 2024.

"Pertemuan keduanya bisa membuka jalan lebar koalisi antara PDIP dan Golkar menuju Pilpres 2024 mendatang," kata Nyarwi dalam keterangannya, Sabtu (8/10).

Menurutnya, pertemuan kedua tokoh itu memungkinkan untuk menarik gerbong Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin oleh Golkar untuk menjalin blok koalisi politik yang lebih besar dengan PDIP.

BACA JUGA:  Anies Bertemu dengan AHY, PKS ikut Disebut

Kondisi tersebut, kata Nyarwi, kedua partai yang ada dalam koalisi tersebut yakni PAN dan PPP, juga memiliki pengalaman bersama sebagai partai pendukung Pemerintahan Jokowi saat ini.

Koalisi antara PDIP dan Golkar untuk memajukan pasangan capres dan cawapres, katanya, sangat memungkinkan karena PDIP dan Golkar merupakan partai yang sama-sama dikenal sebagai nasionalis.

BACA JUGA:  Baim Wong Terancam 16 Bulan Penjara, Terkait Prank KDRT

"(Partai) yang selalu lekat dengan narasi-narasi besar untuk memperkokoh semangat gotong royong, memperkokoh ikatan kebangsaan, dan melanjutkan agenda-agenda pembangunan," ujarnya.

Menurut Nyarwi, koalisi antara PDIP dan Golkar sangat memungkinkan memajukan pasangan capres dan cawapres.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Indonesia-Jerman Perkuat Hubungan Bilateral

Pasalnya, PDIP dan Golkar sama-sama partai yang mengedepankan pentingnya konsep dan gagasan besar dalam kancah politik dan kebangsaan, melampaui keberadaan seorang tokoh atau figur.

"Mayoritas tokoh PDIP seringkali menekankan pentingnya ideologi dalam kepartaian di Indonesia. Hal yang sama, sekitar sepuluh tahun lalu, Golkar, melalui para pimpinannya saat itu, juga sering menegaskan dirinya sebagai ‘partai ide-ide’," ungkapnya.

Oleh karenanya, dosen Komunikasi Politik Fisipol UGM itu menyebut kedua partai tersebut pada dasarnya memiliki banyak kesamaan.

"Kalau melihat hal ini, maka peluang koalisi Mbak Puan dan Pak Airlangga sebenarnya hanya tinggal menunggu waktu saja," ujarnya.

Namun, dia menilai yang kiranya menjadi salah satu batu sandungan nanti jika berpasangan sebagai capres dan cawapres adalah soal elektabilitas keduanya.

Secara keseluruhan, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu mengatakan bahwa pertemuan antara Puan dan Airlangga sebagai langkah bagus untuk memperkuat konsolidasi bagi PDIP dan Golkar.

"Mbak Puan dan Pak Airlangga, merupakan dua sosok yang memiliki track record yang bagus dan menonjol di antara para pimpinan parpol di Indonesia saat ini," kata Nyarwi.

Seperti diketahui, Puan Maharani bersafari politik dengan melakukan jalan sehat bersama Airlangga Hartarto di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/10).

Puan dan Airlangga lalu berjalan bersama sambil mengobrol menyusuri Monas, diikuti oleh para elite Golkar dan PDIP. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co