GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menduga nasib Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres ditentukan PKS.
Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti penryataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan Insya Allah siap maju bersama-sama di kantor DPP Partai Demokrat.
Dirinya mempertanyakan sejauh mana PKS rela kehilangan tiket cawapres jika Anies memilih AHY.
“Kita tahu PKS juga merupakan salah satu tipikal partai di Indonesia yang dikenal sebagai partai kader,” ujar Nyarwi kepada GenPI.co, Senin (10/10).
Menurutnya, PKS juga dikenal sangat getol memajukan kader internal sabagai kandidat dalam berbagai kontestasi pemilu.
“Jadi, nasib AHY untuk menjadi Cawapres Anies akan berada di tangan pimpinan PKS jika dilihat dari kecenderungan tersebut,” tuturnya.
Selain itu, Nyarwi juga menilai elektabilitas AHY menjadi slaah satu faktor penentu sebagai cawapres Anies.
“Akselerasi tingkat elektabilitas AHY masih datar jika dilihat dari data-data survei yang dirilis,” ucapnya.
Menurutnya, peluang AHY bisa meroket jika elektabilitasnya naik dalam beberapa bulan ke depan. Oleh sebab itu, menurutnya, Partai Demokrat masih memiliki PR menaikkan elektabilitas AHY.
“Selain itu, Partai Demokrat juga harus memantapkan konsolidasi dan komunikasi dengan PKS,” kata dia.
Nyarwi juga menyarankan Partai Dmeokrat melakukan kerja-kerja komunikasi dan marketing politik dalam arena elektoral yang mampu mengungkit daya magnetik elektoralnya di mata pemilih.
“Tanpa usaha-usaha tersebut, peluang AHY untuk mendapatkan tiket cawapres mendamping Anies masih belum aman,” ujar Nyarwi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News