GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD soal politik uang sebagai anomali.
“Pernyataan beliau memang benar, tetapi tidak tepat jika statemen itu keluar dari seorang menteri koordinator,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Kamis (20/10).
Menurut Dedi, seharusnya pemilihan langsung yang bersih menjadi tanggung jawab Mahfud MD.
“Belaiu harusnya menghadirkan pemilihan umum yang subtansial. Sebaiknya Mahfud MD mengundurkan diri dari kabinet jika tak bisa mewujudkannya,” tuturnya.
Dedi juga mengingatkan agar Mahfud MD ingat dnegan status strukturalnya sebagai pembantu Presiden Jokowi.
“Jangan sampai status tersebut berfungsi selayaknya analisis atau pengamat politik,” ucapnya.
Dirinya juga berpendapat bahwa politik merupakan muaranya pada perilaku korup politisi yang terlibat dalam pemilihan.
“Sehingga rakyat hanya menerima pemberian, bukan dalam kapasitas meminta,” kata dia.
Selain itu, Dedi juga berpendapat rakyat hanya bisa menerima lantaran kualitas politisi yang buruk menggunakan politik uang.
Seperti diketahui, sebelumnya Mahfud MD juga mengatakan bahwa Pemilu 2024 akan dihiasi politik uang.
“Itu (politik uang) akan terjadi pada 2024, tetapi harus dilalui sampai akhirnya nanti Pemilu itu makin lama makin baik," ujar Mahfud MD. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News