Pengamat Ungkap Ada Upaya Menekan KPK Menghentikan Korupsi Formula E

31 Oktober 2022 20:30

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto mengatakan adanya upaya sejumlah pihak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyelidikan dugaan korupsi Formula E.

Upaya tersebut Menurutnya di antaranya dengan menekan lembaga antirasuah lewat membentuk opini bahwa event Formula E peninggalan Gubernur DKI Anies Baswedan tak ada masalah alias clear dari persoalan hukum.

Pria yang akrab disapa SGY menduga ada pihak khawatir bila KPK menaikkan ke tingkat peyidikan. Padahal, lembaga antirasuan itu tak bisa ditekan pakai opini.

BACA JUGA:  Isu Jokowi Jadi Ketum PDIP, Ganjar: Awas Ada Penumpang Gelap

Karena itu, dia meminta kepada siapapun yang ingin bicara soal Formula E, agar sebaiknya membaca PP No.12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Intinya, ajang balap-balapan Formula E tak bisa dianggarkan baik lewat Perubahan APBD Tahun 2019 maupun APBD Tahun 2020,” kata SGY kepada GenPI di Jakarta, Senin (30/10).

BACA JUGA:  Lawatan Airlangga ke Markas PBB Buktikan Kemampuan Ketum Golkar

Dia menegaskan, pembayaran biaya komitmen fee Rp560 miliar dari Perubahan APBD Tahun 2019 dan APBD Tahun 2020 adalah kesalahan fatal.

“Dengan demikian, maka dugaan kerugian negara untuk kegiatan Formula E adalah total loss, yakni Rp 560 miliar,” jelasnya.

BACA JUGA:  Aher Lebih Layak Dampingi Anies Baswedan Daripada AHY

Dikatakan Sugiyanto, auditor BPK pun diduga kuat tak menyebutkan dugaan pelanggaran PP No.12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dalam LHP BPK tentang Formula E.

“Saat ini, Saya sedang bikin tulisan dengan judul ‘Benang Merah Permasalahan Formula E’,” katanya.

Dengan demikian, SGY menambahkan, maka diduga kuat anggaran kegiatan Formula E Rp 560 miliar tak bisa dimasukan lewat APBD DKI Jakarta baik pada Perubahan APBD Tahun 2019 dan APBD Tahun 2020.

Tentunya hal ini merujuk aturan pada PP N0.12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Semoga permasalahan Formula E bisa cepat rampung. Sehingga bisa memantu masyarakat memahami permasalah secara utuh, termasuk sebagai masukan untuk Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono,” imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co