GenPI.co - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman Ponto mengungkapkan pentingnya pemilihan panglima TNI secara bergantian seperti yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Hal tersebut disampaikan Ponto dalam kanal YouTube Total Politik pada Minggu (13/11).
“Rotasi pemilihan panglima TNI itu perlu dilakukan,” tutur Soleman Ponto.
Menurut Ponto, tidak ada yang paling hebat di antara tiga kepala staf angkatan TNI.
Seperti diketahui, saat ini kepala staf angkatan TNI dijabat KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Ketiga kepala staf itu tidak bisa dibilang satu lebih hebat dari pada yang lain. Masing-masing hebat di bidangnya,” ujar Ponto.
Ponto lantas menyebut semua anggota TNI sudah menerima aturan yang dibuat agar pemilihan panglima TNI dijabat secara bergantian antar matra.
“Akan tetapi, sialnya, tentara tidak hanya diisi tingkat atas saja. Ada tingkat bawah juga,” kata dia.
Dirinya membeberkan bahwa para prajurit TNI menganggap jabatan panglima merupakan kebangaan tersendiri bagi matranya.
“Tingkat bawah itu melihat panglima TNI itu merupakan kebangaan. Prajurit angkatan laut akan bertanya mengapa KSAL tidak dipakai?” ujar Ponto.
Ponto pun mengatakan aturan terkait rotasi tersebut dibuat agar ketiga matra tidak saling bergesekan.
Maka dari itu, penting bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan soal rotasi pemilihan Panglima TNI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News