GenPI.co - Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menanggapi survei Litbang Kompas yang memperlihatkan hanya 15,1 persen warga yang bakal memilih capres pilihan Presiden Jokowi.
Menurut Muslim, rakyat menginginkan capres 2024 bukan lagi penerus Jokowi. Hal itu dikarenakan legitimasi mantan Wali Kota Solo itu sudah habis dan tidak lagi laku dijual.
"Legitimasi Jokowi sudah abis. Jokowi sudah tidak laku dijual," ujar Muslim di Jakarta, Selasa (15/11).
Dia melihat rakyat sudah menginginkan agar Jokowi segera diganti, serta penggantinya bukan lah sosok orang yang menjadi penerus Jokowi.
"Dari survei itu berikan sinyal kuat dan tanda bahwa pekerjaan Jokowi tidak perlu diteruskan karena merusak bangsa, negara dan rakyat. Bahkan membahayakan keutuhan peraturan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei mengenai seberapa berdampaknya pengaruh Presiden Jokowi dalam mendukung sosok calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Hasilnya, hanya 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi. Adapun survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News