GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai pertemuan antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan hal wajar.
Sebelumnya, kedua mantan presiden tersebut bertemu dan duduk satu meja dalam perhelatan KTT G20 di Bali.
"Kebetulan saja," ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, hal tersebut merupakan protokol umum dalam menghadirkan mantan presiden pada perhelatan Internasinal di Indonesia.
"Megawati dan SBY adalah mantan presiden, wajar jika menghadiri gelaran negara dalam rangka event internasional," ungkapnya.
Dengan demikian, kebetulan tersebut seharusnya bisa dinilai sebagai hal yang wajar terjadi dalam rangka menunjukkan citra baik Indonesia.
"Akan tetapi, ada hal baik di situ. Contohnya, ada komuikasi yang cair. Bu Mega juga terlihat senyum," terang dia.
Meski demikian, Adib menilai tidak ada prinsip komuinkasi politik yang dilakukan dua tokoh negarawan tersebut.
"Jamuan itu memang harus dilakukan lantaran mantan presiden Indonesia juga merupakan tamu dalam KTT G20," tegas dia.
Dirinya juga menuturkan tidak ada hal berbau politik dalam pertemuan tersebut.
"Pembicaraan politik akan terjadi di ruang privat," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News