Pengamat: Elektabilitas Ganjar, Anies & Prabowo Dipengaruhi Fenomena Pemilu Sebelumnya

02 Desember 2022 12:50

GenPI.co - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai elektabilitas tiga figur capres yang berpotensi maju pada Pilpres 2024 dipengaruhi dengan fenomena yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019.

Menurut dia, fenomena tersebut membuat elektabilitas Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini cenderung meningkat dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam sejumlah hasil survei.

Yunarto mengatakan Pemilu 2014 dan 2019 sangat emosional dan menimbulkan keterbelahan dengan berbagai variabel.

BACA JUGA:  Mahfud MD Jadi Alternatif Jokowi Jika Ganjar Kandas, Kata Zaki Mubarak

Dia menilai hal itu berdampak langsung kepada tiga figur potensial yang akan maju sebagai capres, yakni Anies, Ganjar, dan Prabowo.

Oleh karena itu, Yunarto menerangkan akan ada pemilih yang menginginkan keberlanjutan dan perubahan pada Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Fans MU, Ganjar Pranowo: Meski Kalah, Tetap Saya Bela

"Dengan demikian, akan muncul logika siapa yang lebih identik sebagai penerus dan antitesis Jokowi," ucap dia di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).

Terkait hal itu, Yunarto menjelaskan sosok Ganjar identik dengan penerus Jokowi, sedangkan Anies sebagai barisan antitesisnya.

BACA JUGA:  Soal Jagoan Piala Dunia 2022, Ganjar Pranowo Pilih Jerman

"Sementara itu, Prabowo dianggap berada di kedua sisi atau seperti kehilangan identitas," ujarnya.

Menurut Yunarto, Prabowo pada pemilu sebelumnya menjadi simbol antitesnya Jokowi, tetapi sekarang tak lagi karena sudah masuk dalam pemerintahan.

Dia menganggap hal itu yang membuat elektabilitas Prabowo cenderung menurun.

"Dengan demikian, kedua nama itu (Ganjar dan Anies, red) yang kemudian mendapatkan arus besar pemilih," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co