Putri Candrawathi Akui Marah ke Ferdy Sambo Karena Dilibatkan Pembunuhan Brigadir J

GenPI.co - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku sempat marah kepada suaminya, Ferdy Sambo, karena dilibatkan dalam peristiwa pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal itu diungkapkan Putri saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Putri sempat menanyakan kepada Sambo soal kejadian pada 8 Juli 2022 yang mengakibatkan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas.

BACA JUGA:  Putri Candrawathi Buka-bukaan soal Momen Brigadir J Setrika Baju Anaknya

"Suami saya menyampaikan Richard menembak Yosua hingga meninggal dunia," ucap Putri.

Putri kemudian menyatakan Sambo bilang kepadanya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

BACA JUGA:  Putri Candrawathi Ungkap Ferdy Sambo Pulang Duluan ke Jakarta pada 7 Juli

"Peristiwa itu terjadi karena tembak-menembak antara Yosua dengan Richard yang disebabkan Yosua melecehkan saya," tegasnya.

Mendengar pernyataan tersebut, Putri mengaku tak ingin dilibatkan dalam laporan itu.

BACA JUGA:  Putri Candrawathi Kukuh Dapat Pelecehan dari Brigadir J

"Saya kaget, menangis, dan marah kepada Pak Sambo saat itu. Saya menyampaikan kepada suami kenapa saya dibawa dalam peristiwa tersebut," kata dia.

Selain itu, Putri menegaskan tak pernah menyerahkan uang imbalan kepada Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Bharada Eliezer.

Hakim kemudian menyebutkan nominal uang seperti yang disebutkan dalam kesaksian Bharada Eliezer yang mendapatkan Rp 1 miliar, kemudian Ricky dan Kuat Maruf masing-masing Rp 500 juta.

Putri lantas menjawab tak tahu soal informasi yang beredar tersebut.

Putri Candrawathi juga membantah memberikan handphone kepada mereka bertiga sebagai bentuk imbalan karena telah membunuh Brigadir J.(*)