Bharada E Ungkap Ferdy Sambo Sempat Ganti Senjata Lancarkan Skenario Tembak-menembak

14 Desember 2022 19:30

GenPI.co - Bharada Richard Eliezer mengatakan terdakwa Ferdy Sambo sempat mengganti senjata seusai Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tertembak untuk membuat skenario tembak-menembak.

Eliezer menerangkan awalnya Sambo tak terlihat memegang senjata saat bertemu di tangga.

Dia mengungkapkan Sambo baru memegang senjata ketika Brigadir J tergeletak di lantai.

BACA JUGA:  Putri Candrawathi Tak Serahkan Imbalan iPhone Kepada Bharada E

Dia juga menyatakan Sambo sempat berganti senjata untuk memuluskan skenario tembak-menembak.

"Pada saat menembak korban dan menembakkan senjata ke atas itu pakai senjata apa?" tanya hakim.

BACA JUGA:  Bharada E Akui Dijanjikan Uang Rp 1 M dan iPhone oleh Sambo dan PC

Eliezer menjawan senjata berjenis Glock.

"Seingat saya Glock," ucap dia saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

BACA JUGA:  Bharada E Diperintah PC Hilangkan Sidik Jari Sambo di Barang Brigadir J

Eliezer menyampaikan Sambo kemudian berganti menggunakan senjata jenis HS.

"Saya liat senjata HS itu pada saat berbalik badan. Menembak ke arah tembok yang di belakang dekat televisi, arah berlawanan dia kokang lagi," jelasnya.

Eliezer menambahkan Sambo hanya memegang satu senjata di tangan pada saat itu.

"Akan tetapi yang di kanan kiri?" tanya hakim.

"Siap, ada dua itu," tegas Eliezer.

Dia menilai jaraknya dengan Brigadir J tak terlalu jauh saat melakukan penembakan.

Dirinya jugas memastikan saat itu ajudan lain, Adzan Romer sempat mengobrol dengan Ricky dan Kuat ketika masuk ke dalam rumah.

"Akan tetapi, saya tak tahu ngobrol apa," katanya.

Eliezer menerangkan Romer sempat menghampirinya dan menanyakan tentang peristiwa tersebut.

Dia mengatakan saat itu muka Romer terlihat panik, lalu menjelaskan bahwa dirinya refleks menembak Brigadir J.

Sementara itu, Eliezer menjelaskan Sambo kembali masuk ke dalam rumah seusai keluar sebentar.

Eliezer juga menyebutkan Putri Candrawathi hanya berada di kamar saat peristiwa penembakan dan pintu kamar terbuka.

"Bapak langsung masuk ke kamar Ibu, kemudian keluar membawa dengan dipegang dan dipeluk. Saya juga ikut keluar," beber dia.

Eliezer menuturkan Ricky turut keluar dan Sambo menyuruh untuk mengantarkan Putri ke rumah Saguling.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co