Bharada E Mengaku Tak Diberi Tahu Kuat Maruf Soal Kejadian di Magelang

15 Desember 2022 08:15

GenPI.co - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengatakan dirinya tak diberi tahu Kuat Maruf tentang kejadian yang melibatkan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Bharada E saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Eliezer menjelaskan dirinya bersama Ricky Rizal saat itu sedang berada di alun-alun Magelang untuk bertemu salah satu guru dari anak Ferdy Sambo.

BACA JUGA:  Bharada E Sebut Putri Candrawathi Ogah Diangkat Brigadir J Saat Sakit

Dia menjelaskan saat itu dirinya memarkirkan mobil cukup jauh dari tempatnya menunggu guru tersebut.

Eliezer pun mengatakan tiba-tiba saja dirinya ditelepon Putri Candrawathi.

BACA JUGA:  Bharada E Akui Berbohong kepada Kapolri

"Saya kaget, tak biasanya Ibu menelepon saya," ucap dia saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Setelah diangkat, Eliezer menerangkan Putri menyuruh mereka kembali ke rumah.

BACA JUGA:  Bharada E Akui Putri Candrawathi Nangis saat Perjalanan Pulang dari Magelang

"Kami lari ke arah mobil dan langsung naik. Ricky bilang Ibu ternyata sempat menelepon, tetapi tidak terangkat," ujarnya.

Sesampainya di rumah, Eliezer mengaku langsung mengecek lantai 1, tetapi tak ada orang.

"Bang ricky ke lantai 2, saya menyusul. Pas naik, ada Om Kuat dan Susi," terangnya.

Setelah itu, Eliezer mencoba menanyakan kepada Kuat Maruf tentang kejadian yang sebenarnya.

Namun, dia mengurungkan niatnya tersebut karena melihat wajah Kuat yang marah emosi.

Eliezer kemudian mencoba menenangkan Kuat dengan memberinya minum dan rokok.

"Setelah cukup tenang, saya tanya, 'Ada apa, Om?' Om Kuat bilang kepada saya, 'Sudah enggak usah tahu dahulu,' Saya agak jengkel juga bertanya, tetapi tidak dikasih tahu," tuturnya.

Setelah itu, Eliezer menanyakan kepada Ricky Rizal terkait kejadian yang sebenarnya.

Namun, Ricky malah mencari senjata Brigadir J dan tak memberi tahu yang terjadi.

"Dia tanya, 'Senjata Yosua di mana, ya?' Saya jawab, 'Enggak tahu, Bang,' Kami lalu masuk ke tempat tidur almarhum akhirnya ketemu, terus ada senjata jenis Styer yang diambil Bang Ricky," terangnya.

Setelah itu, Eliezer mengaku kembali bertanya soal peristiwa yang terjadi, tetapi Ricky juga tak mengetahui.

Dia menerangkan saat itu Ricky bilang bahwa Kuat juga marah-marah kepadanya.

Eliezer kemudian bertemu dengan Susi di kamar Kuat Maruf dan sedang menangis.

"Saya tanya, 'Kenapa, Sus?' Dia diam saja. Susi terus buat status memakai foto dirinya," ungkapnya.

Eliezer mengaku tidur bersama Brigadir J pada malam harinya, kemudian keesokan harinya dibangunkan Ricky untuk bersiap-siap pulang ke Jakarta.

Seperti diketahui, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Peristiwa tersebut membuat Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Bharada Eliezer didakwa terlibat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co