GenPI.co - Ahli Forensik & Medikolegal Ade Firmansyah mengatakan lebih mudah mengautopsi jenazah yang baru dibandingkan tubuh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ade menyatakan ada 8 orang yang berasal dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia untuk menangani kasus Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Ada 8 orang dokter spesialis forensik, yaitu tiga guru besar sebagai penasehat dan lima dokter yang melakukan autopsi, kemudian dua dari lima orang tersebut berperan sebagai teknisi forensik," ucap dia dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Bharada Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Hakim kemudian menanyakan soal autopsi jenazah Brigadir J yang sudah mengalami pembalsaman.
"Lebih mudah mana autopsi jenazah yang segar atau yang sudah dibalsam?" tanya hakim.
"Pasti yang masih segar," ungkapnya.
Ade menerangkan luka yang ada di pipi kanan bisa sampai ricochet karena tim menemukan ada gambaran yang cukup spesifik berbentuk kotak di pipi kanan.
"Dari situ kami perlukan informasi terkait di tempat kejadian perkara, kemudian diberikan informasi adanya lubang yang berkesesuaian dengan tempat keluarnya peluru dari arah hidung," tuturnya.
Ade menyatakan berdasarkan ilmu forensik ricochet bisa terjadi karena adanya jalur peluru yang berbenturan sehingga mengenai pipi kanan dan kelopak bawah kanan.
Dia mengatakan ada satu tembakan yang berakibat fatal sehingga membunuh Brigadir J.
"Saat kami periksa secara kedokteran, hilal arah lintasan anak peluru yang masuk dari belakang kepala sisi kiri mengenai batang otak. Jadi, itu bisa berakibat fatal," kata dia.
Di sisi lain, ahli forensik Farah Primadani Karouw menyampaikan ada dokter magang satu orang dan lima orang dokter muda yang bertugas melakukan pemeriksaan jenazah Brigadir J.
"Setelah itu, hasilnya dikonsultasikan kepada senior saya, Dokter Asri," ujarnya.
Farah menyatakan tak melihat adanya ricochet saat memeriksa jenazah Brigadir J.
Dia mengatakan hanya bertugas menilai luka tembak masuk ke tubuh Brigadir J saja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News