Pilpres 2024: 4 King Maker Pusing, Elektabilitas Prabowo Turun

21 Desember 2022 03:40

GenPI.co - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut empat king maker mengalami dilemma menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mereka di antaranya ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dua nama lainnya ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Anies Baswedan Berpotensi Kalahkan Prabowo di Pilpres 2024

Para king maker tersebut pusing menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju.

Peneliti LSI Denny JA Fitri Hari menjelaskan Paloh yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres mengalami dilemma.

BACA JUGA:  Survei LSI, Airlangga Hartarto Bersaing Ketat dengan Prabowo Subianto

Sebab, suara Nasdem kuat di basis yang beroposisi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, saat ini Nasdem masih berada di dalam pemerintahan. Anies sendiri mengusung isu perubahan.

BACA JUGA:  Pendukung Presiden Jokowi Pilih Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo Kalah

"Dilemanya Surya Paloh, Partai NasDem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan,” kata Fitri, Selasa (20/12).

Sementara itu, Megawati dinilai mengalami dilema soal elektabilitas figur yang akan diusung.

PDIP sendiri memiliki dua kader yang berpeluang diusung, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Elektabilitas Ganjar mencapai 25,8 persen. Elektabilitas Puan hanya 2,9 persen. Nama lain yang berpeluang diusung ialah Prabowo Subianto yang elektabilitasnya 23,9 persen.

"Jika menyerahkan Puan sebagai cawapres Prabowo, Ganjar akan dipinang partai lain sebagai capres,” kata Fitri.

Menurut Fitri, PDIP juga dilematis apabila menjadikan Ganjar sebagai cawapres bagi Prabowo. Sebab, elektabilitas Ganjar lebih tinggi.

“PDIP juga partai lebih besar dibandingkan Gerindra," ucap Fitri.

Sementara itu, Airlangga mengalami dilema karena elektabilitasnya rendah.

"Jika Airlangga memilih cawapres dari Ganjar, bagaimana jika Ganjar dijodohkan dengan cawapres lain? Airlangga harus hidupkan kartu alternatif,” ucap Fitri.

Dia mengatakan Prabowo juga dilema keran tingkat popularitasnya sudah mencapai angka 96 persen.

Meskipun demikian, elektabilitas Prabowo jauh menurun dibandingkan Pilpres 2019.

"Pada Pilpres 2019, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 44,5 persen. Saat ini elektabilitas Prabowo berada di angka 23,9 persen," kata Fitri. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co