Demokrat Minta Istana Tak Ikut Campur Soal Pembentukan Koalisi

24 Desember 2022 08:15

GenPI.co - Wasekjen DPP Partai Demokrat Renanda Bachtar meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak ikut campur terkait koalisi partai politik.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti pernyataan Jokowi yang mengaku khawatir terjadi gejolak politik yang menyebabkan parpol tak membentuk koalisi.

“Koalisi itu urusan parpol, bukan urusan istana. Biarkan parpol-parpol peserta pemilu yang mengurus koalisi,” ujar Renanda kepada GenPI.co, Jumat (23/12).

BACA JUGA:  Pengamat Sebut NasDem Ingin Mendominasi Koalisi

Menurutnya, istana tidak perlu takut disalahkan apabila koalisi parpol dan capres-cawapres tidak terbentuk hingga Pilpres 2024.

“Seharusnya tidak perlu takut, kecuali Istana merasa mencoba mendorong atau menjegal koalisi atau capres-cawapres tertentu,” tuturnya.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra-PKB Rawan Bubar, Cak Imin Tak Layak Dampingi Prabowo

Dirinya juga menegaskan bahwa istana seharusnya fokus memperbaiki ekonomi dan nasib rakyat yang sedang susah.

“Banyak rakyat jadi miskin, atau tambah miskin, karena pandemi, dan belum bisa pulih sampai dengan sekarang.” Kata dia.

BACA JUGA:  Pengamat Beber Alasan Banyak Koalisi Parpol Belum Usung Capres

Renanda juga meminta Jokowi belajar dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) guna menurunkan angka kemiskinan saat masih menjabat.

“Masih ada waktu dua tahun. Jokowi dan kabinetnya kalau fokus bekerja untuk rakyat, bukan sibuk melanggengkan kekuasaan,” ucapnya.

Dirinya meyakini Jokowi bisa menurunkan angka kemiskinan meskipun tidak sebaik SBY.

“Setidaknya, ada legacy positif yang ditinggalkan pemerintahan di bidang ekonomi untuk pemerintahan selanjutnya yang benar-benar dirasakan rakyat manfaatnya,” pungkas Renanda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co