Pernyataan Luhut Soal OTT Dinilai Sangat Berbahaya dan Tak Etis

25 Desember 2022 13:30

GenPI.co - Pengamat Politik Ubedilah Badrun menilai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan narasi ganda yang berbahaya.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti penilaian Luhut terhadap cara kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Seperti diketahui, Luhut mengkritik KPK yang sering menangkap terduga korupsi dari kalangan para pejabat negara lewat OTT. Menurutnya, hal tersebut tidak baik bagi negara.

BACA JUGA:  Pengamat Kritik Keras Komentar Luhut soal Utang Indonesia

“Mohon narasi tersebut bermakna ganda dan berbahaya bagi pembangunan kesadaran etik berbangsa dan bernegara,” ujar Ubedilah kepada GenPI.co, Minggu (25/12).

Menurutnya, OTT merupakan salah satu upaya menghadirkan pemerintahan yang baik dan diinginkan masyarakat.

BACA JUGA:  Terlalu Intervensi Utang Negara, Luhut Diingatkan Fokus Urus Investasi

“Sebab narasi tersebut terkesan memiliki dua makna. Di satu sisi menghendaki kebaikan tentang pentingnya digitalisasi birokrasi,” tuturnya.

Meski demikian, menurut Ubedilah, Luhut terkesan menolak OTT yang dilakukan lembaga antirasuah.

BACA JUGA:  Imbas Ucapannya Soal OTT KPK, Luhut Disebut Melukai Hati Masyarakat

“OTT merupakan otoritas KPK sebagai penegakan hukum. Hal tersebut adalah bagian penting dari pemberantasan korupsi yang memiliki efek jera,” kata dia.

Ubedilah menegasakan bahwa narasi Luhut sangat berbahaya lantaran terkesan membolehkan praktik korupsi.

“Sebab, dia mengatakan kalau mau bersih di surga saja. Narasi tersebut tidak etis disampaikan pejabat negara, apalagi disampaikan dihadapan publik,” ujar Ubedilah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co