GenPI.co - Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai PDIP punya kesempatan menang tanpa berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurutnya, bergabung dengan Partai Golkar, PAN dan PPP akan mempersempit pilihan PDIP dalam mengusung kader terbaiknya.
“Sebab, PDIP mampu mengusung capres dan cawapresnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Kamis (5/1).
Arifki juga mengingatkan bahwa Pemilu 2024 merupakan momentum bagi PDIP untuk mengusung kader ideologis di pentas nasional.
“Kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan PDIP untuk mencari cawapres non-parpol untuk berpasangan dengan kadernya,” kata dia.
Selain itu, menurut Arifki, PDIP bisa melakukan eksperimen politik untuk mengusung kader ideologis tanpa harus khawatir kalah di Pemilu 2024.
“PDIP bisa membantah teori efek ekor jas dengan memaksimalkan tokoh-tokoh terbaik yang bakal maju sebagai caleg,” tuturnya.
Menurut Arifki, PDIP punya kesempatan untuk memenangkan Pilpres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
“Pemilu serentak 2024 juga bakal mengalihkan fokus partai lain yang sedang mempersiapkan proses caleg,” ucapnya.
Degn demikian, Arifki menilai peluang tersebut berkemungkinan bisa dimaksimalkan oleh PDIP lantaran posisinya sebagai pemenang pemilu dua kali berturut-turut.
“Sebagai partai pemenang pemilu di tahun 2014 dan 2019 cukup menyulitkan PDIP melaksanakan misi ideologis karena harus berbagai kekuasaan dengan partai lain,” ujar Arifki.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News