2 Pengamat Sorot Lucky Hakim, Bupati Indramayu Fokus Urus Rakyat

22 Februari 2023 16:40

GenPI.co - Dua pengamat politik memberikan sorotan terkait keputusan Lucky Hakim di saat Bupati Indramayu fokus mengurus rakyatnya sendiri.

Seperti diketahui, Lucky Hakim sempat menggegerkan publik karena menyatakan ingin mundur dari Wakil Bupati Indramayu.

Keputusan Lucky Hakim itu pun mendapatkan berbagai respon dari berbagai kalangan, termasuk dua pengamat politik.

BACA JUGA:  Kerupuk Kulit Sapi Asli Indramayu Tembus Pasar Korea Selatan

Pertama, sorotan tajam datang dari Ahmad Loksukon selaku Direktur Eksekutive Panel Survei Indonesia (PSI) pada Rabu (22/2).

Ahmad Loksukon meminta untuk pengunduran diri Lucky Hakim sebagai Wakil Gubernur Indramayu segera diproses secepat mingkin.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Indramayu Dituntut12 Tahun Penjara, Ini Kasusnya

Di mata Loksukon, bila proses pengunduran Lucky Hakim ditahan maka bisa mencoreng nama Partai Gerindra ke depannya.

"Nggak perlu ditahan tahan lagi. Sebab akan merugikan Gerindra yang nantinya dianggap Kepala Daerah yang diusung (setelah terpilih, red) bermental tempe," kata Ahmad Loksukon dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (22/2).

BACA JUGA:  Slankers Indramayu Nggak Ada Matinya Terus Regenerasi

Loksukon menjelaskan bahwa kemenangan pasangan Nina-Lucky di kabupaten Indramayu terjadi karena kerja sama tim dan relawan yang dibentuk oleh Partai PDI Perjuangan dan Gerindra, karena sosok Lucky Hakim yang dikenal sebagai mantan aktor.

"Sebab warga Indramayu lebih memilih sosok Nina-Lucky karena lawannya bagian dari Dinasti Politik di Indramayu," ujar Ahmad Loksukon.

Kedua, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin juga ikut menyoroti mundurnya Lucky Hakim dari Wabup Indramayu.

Menurut Ujang, konflik antara Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakilnya Lucky Hakim karena adanya dua kepimpinan atau dua matahari kembar.

"Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar, " kata Ujang, Rabu (22/2).

Lebih lanjut, Ujang menyebutkan bahwa kejadian seperti ini adalah hal yang biasa di dalam dunia politik, di mana keduanya memiliki perbedaan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu.

"Ya kejadian ini hal yang wajar terjadi di dalam dunia politik di mana awalnya maju bersama akhirnya ada perbedaan pandangan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu," ucapnya.

Di tengah dua sorotan tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina tetap memilih fokus untuk mengurus rakyatnya sendiri.

Pasalnya, Nina tengah dihadapkan dengan berbagai macam program yang telah diberikan dari Presiden Jokowi dan juga Megawati Soekarnoputri.

"Mungkin ada petani yang butuh pupuk, pengairan, nelayan yang butuh solar. Apalagi sesuai program Jokowi tahun ini difokuskan untuk ketahanan pangan, dan mengurus masalah penurunan stunting sesuai program pemerintah dan program yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," beber Nina dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (22/2).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co