GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sedang berupaya menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona menilai, sebagai orang Jawa, Jokowi lebih memilih bermanuver secara halus.
Bataona mencontohkan keputusan Jokowi mengajak Prabowo dan Ganjar melakukan kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
“Keduanya tampil akrab saat mendampingi Jokowi menjadi tanda kuat arah koalisi PDIP, KIR, dan KIB," kata Bataona, Selasa (14/3).
Menurut Bataona, Jokowi sedang mengupayakan pilihan baru bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Indonesia Raya (KIR), dan PDIP.
Bataona menyebut Jokowi ingin menduetkan Prabowo-Ganjar sebagai capres-cawapres agar Pilpres 2024 berjalan satu putaran.
"Sebab, terbaca bahwa Jokowi sepertinya tidak mau ada dua putaran dalam pilpres,” ucap Bataona.
Bataona tidak memungkiri Jokowi mempunyai peran yang sangat besar untuk menentukan arah bandul politik.
Selain itu, dia juga menyebut tingkat kesukaan masyarakat terhadap Jokowi masih di atas 70 persen.
“Mudah bagi Jokowi mencitrakan siapa pun. Prabowo dan Ganjar adalah orang-orangnya presiden sehingga sengaja jadi etalase agar rakyat bisa menilai dan memutuskan," kata Bataona. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News