GenPI.co - Seorang pria berinisial MFF (43) warga Tandes, Surabaya, Jawa Timur melakukan penipuan, pemerasan hingga tindak asusila terhadap 16 perempuan pekerja migran Indonesia (PMI).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pelaku melancarkan aksi kejahatannya sejak November 2022 sampai Maret 2023.
“Modusnya, pelaku mencari calon korban melalui aplikasi kencan Tantan,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (20/4).
Pelaku kemudian mengaku sebagai pengusaha dan mengajak korban untuk menjalin hubungan asmara.
MFF juga mendatangi keluarga korban di desa sampai menemui korban yang berada di Hong Kong.
Ketika berada di Hong Kong, pelaku mengajak korban untuk berhubungan suami istri, sekaligus merekam dan mengambil foto saat korban tanpa busana.
Tak hanya itu, pelaku juga meminta uang kepada korban dengan alasan untuk usaha.
Pelaku memberikan ancaman kepada korban hendak menyebarkan foto dan video ke orang-orang terdekat termasuk orang tua korban.
“Korban diperas sampai ratusan juta per orang,” ujarnya.
Toni mengatakan sejauh ini ada 16 orang yang menjadi korban tindakan kejahatan pelaku. Namun kemungkinan masih bisa bertambah.
“Jumlah korban diperkirakan banyak. Sementara ada 16 yang sudah lapor,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News