GenPI.co - Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ahmad berkaca sinyal penolakan PDIP atas proposal pengajuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar Sandiaga Uno menjadi cawapres.
Hal itulah yang membuat Sandiaga Uno dikabarkan sedang merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Manuver Pak Sandi sebenarnya mengindikasikan bahwa proposal cawapres yang diajukan oleh PPP kepada PDI Perjuangan sudah ditolak," ucap Ahmad, Kamis (11/5).
Dia menjelaskan cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 bakal ditentukan Megawati.
"Bukan ditentukan komunikasi dalam koalisi yang egaliter, melainkan Bu Mega," kata dia.
Ahmad mengatakan PPP tidak memiliki hak veto politik untuk menentukan cawapres bagi Ganjar Pranowo yang sudah menjadi capres dari PDIP.
Menurut dosen Universitas Paramadina itu menjelaskan Sandiaga membutuhkan kepastian karier politik.
Oleh karena itu, Sandiaga mulai mencari alternatif selain PPP demi memuluskan tujuan politiknya untuk Pilpres 2024.
“Salah satu caranya ialah dengan mulai mendekati PKS,” ucap Ahmad. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News