GenPI.co - Gaji guru di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat diduga dipotong oleh oknum pejabat daerah setempat.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri terkait permasalahan itu.
“Hanya koordinasi internal saja,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/6).
Arman hanya memastikan untuk kasus dugaan pemotongan gaji guru ini masih dalam penyelidikan. Penyidik terus bekerja supaya bisa terungkap.
“Penanganan kasus itu yang jelas masih terus berjalan,” tuturnya.
Arman menyampaikan penanganan kasus ini juga masih dalam pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengumpulkan barang bukti.
“Keterangan dari saksi ini dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara,” ujarnya.
Pemotongan gaji guru tersebut diduga dilakukan oleh oknum pejabat dari Disdibud Lombok Barat. Ada sekitar 100 guru yang menjadi korban.
Sebanyak 100 guru itu masing-masing mengalami pemotongan hingga Rp 500 ribu. Polisi terus menyelidiki karena kasus itu tidak bisa dibenarkan.
“Ada dugaan potongn gaji itu untuk kebutuhan pribadi oknum pejabat,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News