GenPI.co - Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 memprediksi coattail effect atau efek ekor jas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak berdampak signifikan menaikkan insentif elektoral di kalangan pemilih pemula.
"Oleh karena itu, bakal calon anggota legislatif (bacaleg) tidak bisa berleha-leha," kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto kepada GenPI.co NTB, Kamis (3/8).
Pria yang karib disapa Didu itu menegaskan bacaleg harus mulai menyiapkan strategi untuk mendapatkan dukungan signifikan pemilih milenial.
“Pemilih milenial punya pola pikir yang independen dan enggan diatur arus utama," ujar Didu.
Menurut Didu, pemilih pemula lebih cenderung mencari informasi sendiri, menganalisis kandidat dan isu-isu yang relevan, serta membuat keputusan berdasarkan pemahaman pribadi tentang masalah tersebut.
Mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB itu menyebut generasi milenial tumbuh dalam era teknologi digital dan internet yang memungkinkan akses mudah ke berbagai sumber informasi.
Hal itu membuat generasi milenial sering mengandalkan media sosial dan situs berita daring.
Tujuannya ialah untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang calon-calon anggota legislatif dari berbagai partai.
Didu pun memberi bocoran bahwa pemilih milenial sering lebih peduli pada isu-isu spesifik.
"Mereka juga umumnya memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan inklusif," jelas Didu. (Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News