GenPI.co - Terduga teroris ahli perakit bom berinisial S ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Boyolali. Petugas juga mengamankan empat orang lain yang menjadi jaringannya.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan S adalah ketua kelompok atau Amir kelompok kecil di Solo Raya.
Dari hasil penyelidikan, S menggunakan sarana kotak sumbangan untuk pendanaan aksi tindak pidana terorisme.
Salah satu aksi yang pernah dilakukan jaringannya yakni bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung beberapa waktu lalu.
“Untuk pendanaan aksinya. Mereka menggunakan sekitar 50 kota sumbangan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (5/8).
Kotak sumbangan untuk dana aksi terorisme ini bernama kotak sumbangan Sahabat Langit dan kotak Sumbangan Sahabat Umat.
Hasil dari sumbangan digunakan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan.
Aswin mengungkapkan S memiliki keahlian sebagai perakit atau pembuat bom. Dalam melakukan aksi, dia mencari orang lain.
“Kemampuan S ini membuat bom dan ikut membantu perakitan bom yang digunakan pada bom bunuh diri di Astana Anyar,” tuturnya.
Kabiropenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan S ditangkap di Boyolali pada Selasa (1/8).
Petugas juga mengamankan empat orang lainnya yakni TN di Sukoharjo pada Rabu (2/8). Lalu ada RS, AG di Boyolali pada Kamis (3/8) dan saudari S di Boyolali pada Kamis 27 Juli. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News