Pangdam Cenderawasih Mengakui 3 Senjata Api yang Diamankan dari KKB Milik TNI

GenPI.co - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui tiga senjata api yang diamankan dari KKB di Distrik Serambako, Pegunungan Bintang merupakan milik TNI.

Izak mengatakan tiga senjata api tersebut yakni dua pucuk jenis pistol dan satu senjata laras panjang. Tiga senpi itu didapat KKB dari reruntuhan helikopter MI yang jatuh.

“Helikopter MI itu mengalami kecelakaan saat penerbangan Oksibil-Jayapura pada 2019,” katanya dikutip dari Antara, Senin (9/10).

BACA JUGA:  2 Senjata Api yang Diamankan dari KKB di Oksibil Diketahui Milik TNI

Izak merinci untuk dua senjata api jenis pistol itu merupakan milik dari kru helikopter. Sedangkan untuk yang laras panjang milik anggota Yonif 725/WRG.

Tiga senjata api beserta amunisi yang diamankan dari lokasi kejadian baku tembak dengan KKB itu pun saat ini telah diamankan di Mako Polres Pegunungan Bintang.

BACA JUGA:  3 Anggota KKB Tewas di Pegunungan Bintang Berhasil Teridentifikasi Jenazahnya

Baku tembak tersebut terjadi pada 30 September 2023 lalu. Ada sebanyak lima anggota kelompok kriminal bersenjata yang tewas dalam peristiwa itu.

Beberapa hari sebelum peristiwa itu, KKB melakukan penyerangan hingga menyebabkan seorang anggota Brimob gugur dan tiga warga sipil terluka.

BACA JUGA:  Polda Papua Dirikan Pos di Serambakon Antisipasi KKB Berulah

Izak mengungkapkan dirinya masih belum bisa memastikan mengenai jumlah senjata api yang dibawa oleh kru dalam helikopter yang mengalami kecelakaan itu.

“Saya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, terkait jumlah senjata api yang dibawa saat itu,” ucapnya.

Adapun untuk jumlah kru dan penumpang dalam helikopter yang kecelakaan itu sebanyak 12 orang. Jasadnya telah dievakuasi pada Februari 2020. (ant)