GenPI.co - Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan ada hukuman akhirat kepada aparat negara yang tidak netral selama proses pemilu.
Jusuf Kalla mengatakan sanksi bagi siapa pun yang tidak netral pada pemilu termasuk 2024 mendatang tidak hanya hukuman dunia.
“Hukumannya berat sekali. Siapa saja yang melaksanakan pemilu tidak sebaik-baik, seadil-adilnya, ada hukuman akhirat,” katanya dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Hal tersebut dikatakannya seusai melakukan pertemuan dengan capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo di kediamannya.
Jusuf Kalla mengungkapkan beratnya hukuman kepada aparat negara yang tidak netral ini karena mereka telah disumpah supaya taat terhadap undang-udang dan menjalankan tugas dengan adil.
“Sumpah semua pejabat, aparat. Bunyinya taat terhadap undang-undang, menjalankan tugas dengan baik dan seadil-adilnya. Ini diucapkan di sumpah pejabat,” tuturnya.
Jusuf Kalla menyampaikan harapannya supaya aparat negara tetap bersikap netral, sehingga pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan baik.
“Terpenting peranan aparat pemerintah, melaksanakan pemilu dengan baik, aman dan netral,” ucapnya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres untuk pilpres 2024, yakni Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kemudian ada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Selanjutnya yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News