GenPI.co - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan alasannya tidak bisa bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Jusuf Kalla mengatakan dirinya saat ini masih menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang menekankan netralitas pada pemilu.
“PMI itu harus netral, sehingga saya tidak bisa masuk TPN,” katanya di sela pertemuannya dengan capres PDIP Ganjar Pranowo, dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan harapannya kepada Ganjar Pranowo supaya bisa menjadi seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Jusuf Kalla, Megawati merupakan pemimpin yang baik dan sangat empatik. Selain itu juga sosok yang demokratis.
Jusuf Kalla mengatakan Megawati tidak memakai kekuasaannya saat menjadi peserta pemilu 2014. Padahal, saat itu masih menjabat menjadi Presiden RI.
“Saya tahu betul, bukan dari luar. Saya berharap Pak Ganjar tentu juga seperti itu,” ucapnya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres 2024 mendatang. Nomor urut satu yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Anies Baswedan dan Cak Imin diusung oleh Koalisi Perubahan. Kemudian nomor urut 2 ada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Selanjutnya nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDIP bersama PPP, Hanura dan Perindo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News