GenPI.co - Kadispenau Marsma TNI R Agung Sasongkojati menyebut TNI AU masih belum melibatkan KNKT dalam investigasi kecelakaan 2 pesawat Super Tucano yang terjadi pertengahan November 2023.
Agung mengatakan pelibatan pihak-pihak lain dalam proses investigasi ini akan dilakukan jika memang sudah diperlukan.
“Pelibatan langsung dari KNKT sampai saat ini belum ada. Kami akan minta bantuan KNKT ketika nanti diperlukan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/12).
Agung mengungkapkan seluruh bangkai dari dua pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan itu saat ini telah dievakuasi.
“Sedangkan untuk investigasi mengenai penyebab kecelakaan saat ini masih perlu pendalaman lebih lanjut,” tuturnya.
TNI AU juga telah melakukan pembentukan tim investihasi yang memeriksa secara fisik maupun instrument lainnya, termasuk flight data recorder.
Dia mengaku proses investigasi untuk mengetahui penyebab 2 pesawat kecelakaan ini masih membutuhkan waktu.
“Belum ada batas waktu (kapan berakhir). Karena ini juga tergantung penyelidikannya. Tentu membutuhkan waktu ketika materi banyak,” ucapnya.
Sebelumnya, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU jatuh di lereng Gunung Bromo TN Gunung Bromo, Tengger, Semeru di Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11).
Peristiwa kecelakaan dua pesawat dengan nomor registrasi registrasi TT-3111 dan TT-3103 itu menyebabkan empat awak meninggal dunia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News