GenPI.co 
GenPI.co - TNI AU mengungkap kronologis dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11) siang.
Peristiwa jatuhnya dua pesawat milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang tersebut menyebabkan tiga meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian.
KadispenTNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan awalnya ada empat pesawat tempur yang terbang pada sesi latihan formasi.
BACA JUGA: 2 Pesawat TNI AU Jatuh Saat Latihan di Pasuruan Jatim
“Penerbangan ini ada empat pesawat. Take off pukul 10.51 WIB,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (17/11).
Empat pesawat tersebut melakukan misi berupa latihan profisiensi formation flight rute ABD – Area -ABD (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low).
BACA JUGA: Pesawat Bawa Personel Satgas Damai Cartenz Ditembak KKB di Homeyo Intan Jaya
Lenan Kolonel Pnb. Sandhra “Chevron” sebagai Komandan Skadron Udara 21 dan Kolonel Adm. Widiono Hadiwijaya (Kadis Personal Lanud Abdulrachman Saleh) di pesawat nomor ekor TT-3111.
Lalu, Kolonel Pnb. Subhan (Komandan Wing Udara Lanud Abdulrachman Saleh) dan Mayor Pnb Yuda A, Seta di pesawat nomor ekor TT-3103.
BACA JUGA: KKB Tembak Pesawat di Homeyo Intan Jaya saat Hendak Mendarat
Dua pesawat tersebut hilang kontak pukul 11.18 WIB. Pada saat dua pesawat lain sudah mendarat di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, ada laporan pesawat jatuh di Pasuruan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
