Soal Kenaikan Cukai Rokok, Ganjar Pranowo: Jangan Terlalu Ekstrem

GenPI.co - Capres Ganjar Pranowo menyampaikan komitmennya menaikkan tarif cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) jika menang pilpres 2024.

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut menekankan kenaikan cukai rokok tersebut tidak terlalu ekstrem.

“Jangan terlalu ekstrem. Nanti membuat petani tembakau rugi,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (19/12).

BACA JUGA:  Wacana Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo: Ikuti Saja

Ganjar Pranowo menyampaikan kesejahteraan para petani tembakau harus bisa tetap dipastikan, di tengah kenaikan harga cukai rokok.

“Soalnya saya itu pembela petani tembakau,” ujarnya di sela kunjungannya di pabrik rokok di Bantul tersebut.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Menginap di Rumah Warga Wonosobo untuk Serap Aspirasi

Pemerintah sebelumnya menetapkan adanya kenaikan tarif cukai hasil tembakau, untuk rokok yakni 10 persen pada 2024 mendatang.

Sedangkan pada rokok elektrik dan produk dari hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) kenaikannya masing-masing yakni 15 persen dan 6 persen pada 2024.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Komitmen Sat Set Selesaikan Masalah Rakyat

KPU RI sebelumnya telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres untuk pemilu 2024 ini. Nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Anies Baswedan dan Cak Imin diusung dari Koalisi Perubahan. Kemudian nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari Koalisi Indonesia Maju.

Selanjutnya nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDIP bersama Partai Perindo, PPP, dan Hanura. (ant)