GenPI.co - Sejumlah Kelompok Gerakan Jombang Menggugat menggelar Tadarus Awal Tahun jelang Pemilu 2024.
Tidak sendirian, Kelompok Gerakan Jombang Menggugat juga menggandeng Gerak 98 pada acara yang berlangsung di Warkop Lakabudi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersebut.
Selain Tadarus Awal Tahun, kegiatan tersebut juga berisikan diskusi bersama buku hitam dan sejarah kelam reformasi 98.
Syahrozi selaku Inisiator Jombang Menggugat mengatakan bahwa diskusi tersebut bisa menjadi pembuka cakrawala, khususnya generasi muda untuk melek dan sadar bahwasanya dalam memilih pemimpin itu harus dilihat dari rekam jejaknya.
"Apalagi kami merasakan situasi hari ini banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran mulai dari konstitusi yang ditabrak hingga adanya upaya untuk melanggengkan kekuasaan dengan berbagai cara yang sangat di luar nalar," ucao Syahrozi dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (17/1).
Di sisi lain, Sadat Al-Mahiri selaku tokoh masyarakat Jombang juga sangat mengapresiasi adanya diskusi tersebut.
Apalagi peristiwa Orde Baru banyak generasi muda yang belum paham dan tidak merasakan langsung.
Sehingga, menurut Sadat, penting bagi mahasiswa yang mendapatkan mandat sebagai agen intelektual untuk sama-sama membangkitkan nalarnya agar sama sama memperjuangkan cita-cita reformasi yang masih belum terlaksana dengan baik.
"Apalagi dalam menuju Indonesia Emas 2045 yang terdiri dari empat elemen yakni peningkatan Sumber Daya Manusia, ketahanan ekonomi, pembangunan dan ketahanan nasional harus diperkuat dengan adanya demokrasi yang kokoh. Tanpa demokrasi, semua itu akan percuma dan tidak akan pernah terwujud sampai kapan pun," ujarnya.
Diskusi ini pun ditutup oleh beberapa closing statement dari berbagai narasumber yang menyimpulkan bahwasanya dalam memilih itu harus paham visi dan misinya, dilihat dari rekam jejaknya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News