GenPI.co - Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan penyaluran bansos secara rangkap tiga bulan tidak terkait dengan Pilpres 2024.
“Bansos itu tidak ada kaitannya dengan Pilpres atau apa itu,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (3/2).
Dia mengungkapkan pembagian bantuan sosial secara rangkap tiga bulan ini pun sudah dilakukan sejak lama, sehingga tidak benar jika ada anggapan untuk kepentingan Pemilu 2024.
“Ada jenis-jenis bansos yang dibagi kolektif tiga bulan bersamaan, termasuk Kartu Indonesia Pintar. Itu sudah ada sejak dulu,” ujarnya.
Muhadjir menilai penyaluran beras bansos ke daerah yang jauh atau terpencil tidak akan memungkinkan jika dilakukan bulanan.
Sebab akan membuat biaya pengirimannya akan semakin tinggi. Atas pertimbangan itu, banyak yang mengusukan supaya dilakukan secara rekap.
“Kalau PT Pos membagi setiap bulan kan cost-nya tinggi. Maka banyak yang usul supaya tiga bulan sekaligus,” tuturnya.
Sementara itu, Ekonomi dari INDEF Rusli Abdullah mengatakan penyaluran bansos pada awal tahun ini sangat dibutuhkan masyarakat kelas bawah.
Sebab saat ini sedang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pangan akibat adanya fenomena El Nino.
“Petani kecil memerlukan bantuan sosial tunai supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan usaha pertaniannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News