TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Penggerakan Pemilih Ilegal di Bogor

09 Februari 2024 12:00

GenPI.co - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan indikasi penggerakan pemilih ilegal di Dramaga, Bogor, Jawa Barat, menjelang Pemilu 2024. 

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan pihaknya menerima informasi yang menunjukkan sekelompok pemuda berpostur tegap dan berambut cepak sedang melakukan penelitian di Dramaga.

Habiburokhman menjelaskan para pemuda itu mengeklaim sebagai mahasiswa perguruan tinggi yang sedang melakukan penelitian di sana.

BACA JUGA:  Khofifah Indar Parawansa: Emak-emak Dukung Prabowo Subianto dan Gibran

“Konsekuensi mereka akan ada di situ (Dramaga, red) selama pencoblosan dan mengajukan izin untuk melakukan pencoblosan di situ,” kata Habiburokhman dalam siaran YouTube TKN, Rabu (7/2).

Habiburokhman menjelaskan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga menolak permintaan orang yang mengeklaim sebagai mahasiswa tersebut.

BACA JUGA:  Masyarakat Condong Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Kata Survei INES

“PPK Dramaga jeli karena melihat beberapa keanehan dalam surat tugas tersebut, seperti tanda tangan bukan basah, seperti scan. Selain itu, jumlahnya cukup banyak puluhan orang,” kata Habiburokhman.

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan pihaknya merasa sangat prihatin melihat dugaan penggerakan ilegal di Dramaga.

BACA JUGA:  Dukung Prabowo-Gibran, APPKSI Kaltim Minta 8 Tuntutan

“Pemilih ilegal ini cukup bahaya karena akan menggelembungkan jumlah pemilih. Tentu bisa kami khawatirkan ke arah mana suara yang akan dicoblos oleh pemilih ilegal. Tentu akan ada salah satu kontestan diuntungkan dan yang lain dirugikan,” ujar Habiburokhman.

Habiburokhman meminta Bawaslu bertindak secara proaktif untuk menindaklanjuti dugaan itu. 

Menurutnya, temuan tersebut tidak bisa dianggap remeh karena mungkin ada perencanaan terselubung yang mengatur di baliknya.

“Kami tidak dalam posisi menuduh institusi mana pun, juga tidak menuduh paslon mana pun. Kami meminta kepada Bawaslu mengusut kasus ini, termasuk di dalamnya Sentra Gakkumdu,” kata Habiburokhman.

Di sisi lain, PPK Dramaga menolak permohonan sejumlah individu yang mengeklaim sebagai mahasiswa untuk pindah tempat pemungutan suara.

PPK Dramaga juga mempertanyakan keabsahan surat tugas yang ditunjukkan beberapa pemuda itu.

"Ketika kami tanya, mereka tidak bisa memberi keterangan yang pasti," Ketua PPK Dramaga Bogor Muhamad Soleh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co