GenPI.co - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu gagal masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) pada 2019-2024.
Padahal, Tetty sudah menghadap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Dia juga mengenakan kemeja putih seperti tokoh lain yang disebut-sebut bakal menjadi menteri.
BACA JUGA: Salut! Ayah Kuli Bangunan Ibu Tukang Cuci, Kini Dia Jadi Menteri
Namun, tim yang membantu Jokowi menyusun kabinet ternyata mencoret Tetty dari daftar calon menteri.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengatakan, Tetty diundang melalui pesan WhatsApp secara langsung.
“Namun, kemudian ada sejumlah pertimbangan (menganulir) terkait dengan prinsip kehati-hatian," ucap Fadjroel, Selasa (22/10).
Dia menambahkan, alasan pihaknya mencoret Tetty ialah karena yang bersangkutan pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap.
"Tidak menunjukkan soal hukum sebenarnya, tetapi lebih pada prinsip kehati-hatian saja. Prinsip kehati-hatian terutama soal pemanggilan beliau (oleh KPK)," imbuh Fadjroel.
BACA JUGA: Aktivis 98 Gelar Aksi Tutup Mulut Tolak Prabowo Jadi Menteri
Komisaris utama PT Adhi Karya itu menambahkan, Jokowi tidak ingin menteri yang masuk Kabinet Kerja II terlibat masalah yang bisa menggangu kinerja.
“Pada intinya mereka (tim yang membantu Jokowi) selalu berdiri di atas prinsip kehati-hatian agar kabinetnya tidak memiliki beban ke depan," tegas Fadjroel. (fat/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News