GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan peristiwa kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek jadi bahan evaluasi penanganan arus mudik ke depannya.
“Tentu harus jadi bahan evaluasi terkait musibah di Kilometer 58 di jalur contralow,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (9/4).
Sigit mengungkapkan salah satu evaluasinya yakni sosialisasi kepada pengemudi kendaraan supaya mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
“Ini evaluasi supaya kami lebih masif lagi. Sosialisasi khususnya kepada pengemudi, pengguna jalan, agar betul-betul melakukan persiapan,” ujarnya.
Kemudian kondisi angkutan umum harus pada keadaan prima. Termasuk sopir dan kondektur harus melalui pemeriksaan tes urine dan tes kesehatan.
Tes urine ini untuk mengecek ada tidaknya penggunaan atau kandungan narkoba. Kemudian alkohol, serta kesehatan dari pengemudi itu sendiri.
Hal lain yang ditekankan yakni mengenai tingkat kelelahan pengendara. Dia mengingatkan supaya masyarakat tidak memaksakan diri terus berkendara ketika sudah lelah dan mengantuk.
“Kalau waktu istirahat, jangan paksakan ingin cepat sampai tujuan. Karena bisa menimbulkan masalah,” ucapnya.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa nopol B 7655 TGD, Gran Max nopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios di jalur lawan arah di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin.
Peristiwa itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia, yang terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan. Para korban meninggal ini merupakan penumpang mobil Gran Max. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News