GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan rekayasa lalu lintas sistem contraflow masih dibutuhkan meski terjadi kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek yang merenggut 12 nyawa pada Senin (8/4).
"Kami rapatkan tadi, sehingga titik-titik contraflow yang akan kami tempatkan yang kira-kira sesuai. Namun, di satu sisi memang contraflow tetap dibutuhkan," kata Sigit, dikutip Selasa (9/4).
Kapolri menjelaskan setelah kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek, pihaknya melakukan evaluasi supaya tidak terulang kejadian serupa.
BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Renggut 12 Nyawa, Polri Evaluasi Penerapan Contraflow
Kapolri menekankan pengaturan contraflow akan dievaluasi sehingga ada titik nanti diubah menjadi one way.
Namun demikian, di titik lain bisa diubah menjadi contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Contraflow di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara
Di sisi lain, dalam evaluasi ini pihaknya memanfaatkan semua data yang dimiliki, termasuk dashcam yang ada di kendaraan lain saat terjadinya kecelakaan.
"Baik dari CCTV, kemudian juga dari cacatan-catatan yang diperoleh pada saat olah TKP, maupun juga tentunya evaluasi-evaluasi lain yang didapat. Sehingga kemudian ini semua tentunya bisa digunakan untuk melakukan perbaikan ke depan," papar Sigit.
BACA JUGA: Innalillahi, 9 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Selain itu, Kapolri membeberkan saat diberlakukan contraflow ada pengaturan untuk kendaraan yang hendak masuk jalur, maupun ke rest area.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News