GenPI.co - Ketua Komisi 7 DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah mewaspadai defisit BPJS Kesehatan yang diperkirakan mencapai Rp 20 triliun di 2024.
Politikus PAN itu menilai jika tidak segera diantisipasi, maka defisit akan terus berlanjut pada tahun selanjutnya.
Saleh mengatakan Dirut BPJS Kesehatan pernah menyampaikan penyebab utama defisit adalah terjadinya peningkatan utilitas layanan kesehatan di rumah sakit.
“Pasien di rumah sakit semakin banyak seiring peningkatan kepercayaan pada BPJS Kesehatan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (11/1).
Dia menyebut dengan semakin banyaknya pasien, maka akan besar pula biaya yang harus dibayarkan ke fasilitas kesehatan.
“Sedangkan sumber pemasukan tidak bertambah. Peserta BPJS Kesehatan pun banyak yang tidak disiplin bayar iuran. Tentu itu juga menjadi beban,” ujarnya.
Saleh pun meminta pemerintah segera mencari solusi. Dia mengaku ada informasi terkait rencana menaikkan iuran peserta pada Juli 2025.
“Tentu menaikkan iuran kurang populis dan berpotensi terjadi gejolak penolakan. Iuran yang sekarang saja banyak yang tidak sanggup,” ujarnya.
Dia berharap supaya pemerintah melakukan kajian lebih mendalam dan strategis, supaya cepat mengantisipasi defisit.
“Kami apresiasi kinerja BPJS Kesehatan. Ada kenaikan jumlah kepesertaan lebih dari 98 persen. Jangan sampai layanannya menurun karena anggaran tidak seimbang,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News