Perang Saraf Jokowi vs Surya Paloh, Nama AHY Muncul di Tengah…

10 November 2019 20:10

GenPI.co - Analis politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah lebih dahulu membaca manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Surya Paloh menyampaikan pidato politik cukup keras dalam pembukaan Kongres Nasdem, di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11) malam.

BACA JUGA: 2 Syarat Utama Capres 2024, Anies Baswedan Cocok Diusung NasDem?

Hendri menganggap Surya Paloh memang sedang mengelus jagonya jelang Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan.

Bagi pengajar di Universitas Paramadina ini, Paloh sepertinya terobsesi ingin seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang sukses sebagai King Maker. Makanya Paloh juga mencoba bikin skenario untuk mulai mengelus Anies sebagai jagoannya kelak di percaturan politik nasional.

BACA JUGA: Anies Baswedan Terperosok Lem Aibon di Majalah Tempo

"Manuver Paloh yang sudah terbaca Jokowi terlebih dahulu, membuat Jokowi mengunci Airlangga sebagai jagoan Golkar beberapa hari sebelum Kongres Nasdem," kata Hendri kepada JPNN.com, Minggu (10/11).

Pada kongres tersebut Paloh berpidato cukup keras. Dia juga memberikan panggung kepada tamu istimewa yang diklaim Nasdem sebagai tuan rumah pelaksanaan musyawarah tertinggi partai tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

BACA JUGA: Bandul Politik 2024, Peluang Anies Baswedan Dihambat Langkah PSI

Padahal idealnya acara partai pendukung pemerintah dibuka oleh Presiden.

"Makanya yang menarik ditelaah adalah justru kejadian yang paling dekat dengan Kongres Nasdem, yaitu HUT Golkar misalnya, Jokowi sepertinya langsung mengelus jago mengandalkan Golkar dan Airlangga untuk menjadi koalisi strategisnya hingga 2024," kata Hendri.

BACA JUGA: Sibuk Rapat, Mulan Jameela Nggak Nahan: Halo Sayang...

Saat menyampaikan pidato politik di acara HUT Golkar, Jokowi tidak hanya memuji Airlangga sebagai Ketua Partai yang top, tetapi juga menyatakan Partai Berlambang Beringin itu tulang punggung kekuatan pemerintahannya.

"Saking strategisnya Airlangga, Jokowi sampai menggarisbawahi pentingnya Golkar solid dan komitmen yang harus dijaga," lanjut pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.

BACA JUGA: Heboh Majalah Tempo, Cover Pinokio Hingga Terperosok Lem Aibon

Bahkan, Hendri punya analisis cukup ekstrem terkait masa depan Kabinet Indonesia Maju (KIM), bila terjadi reshuffle atau perombakan dalam waktu dekat. Menurut dia, Jokowi mungkin saja menggaet partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Selanjutnya, tidak perlu kaget bila Jokowi menggandeng Demokrat dengan menempatkan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai salah satu menterinya bila kelak reshuffle dilaksanakan," tandasnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co