Omnibus Law Ada Salah Ketik, Klarifikasi Mahfud MD Disebut Lucu

19 Februari 2020 06:45

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai lucu sampai terjadi salah ketik, di draf Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Apalagi yang mengatur presiden, bisa membatalkan undang-undang (UU) lewat peraturan pemerintah (PP).

BACA JUGA: Ahok Ungkap Kisah Perceraiannya, Ternyata Ini Sebabnya...

Menurut Syarief yang juga wakil ketua MPR itu, bahwa tidak mungkin PP bisa membatalkan UU. 

"Ah saya dari kemarin mengingatkan masa sih PP mau membatalkan UU. Itu tidak mungkinlah," jelas Syarief di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/2).

BACA JUGA: Luar Biasa... Cantiknya Zaskia Gotik, Tapi Hobinya Nggak Nahan

Politikus Partai Demokrat ini pun menilai lucu ada bantahan dari Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menkumham Yasonna Laoly bahwa munculnya pasal itu karena salah ketik saja.

"Ternyata ada bantahan dari Menko Polhukam dan Menkumham, bahwa itu salah ketik katanya. Ya masa sih, lucu, kok yang prioritas kok salah ketik," beber Syarief.

BACA JUGA: Dikabarkan Akan Cerai dari Krisdayanti, Raul Lemos Marah Besar

Syarief pun mengaku positif thinking saja, bahwa ini secara manusiawi bisa saja terjadi salah ketik, serta tidak dilakukan cek dan ricek sehingga bisa lolos masuk dalam draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

"Kami sih positif thinking-lah, ini unsur manusiawi juga mungkin, unsur check and recheck juga tidak dilakukan mungkin, sehingga salah ketik kok lolos," ungkapnya.

BACA JUGA: Seluruh PNS Wajib Dilaporkan dan Dimutakhirkan, Ini Kata BKN...

Menurut Syarief, juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa tidak benar ada PP bisa mengubah UU. 

"Saya sudah komunikasi dengan Menko Perekonomian Pak Airlangga setelah saya mengatakan, saya mengingatkan, ternyata dia meluruskan bahwa itu tidak ada, karena memang yang bisa menggugurkan UU itu adalah Perppu. Bukan PP," jelasnya.

BACA JUGA: Demi Pilpres 2024, Prabowo Perintah Gerindra Dukung Gibran

Syarief pun menyatakan, sebaiknya Omnibus Law RUU Cipta Kerja dibahas oleh panitia khusus (pansus) saja, biar lebih fokus. 
"Kalau bagus sih, mau lebih fokus sih di Pansus," ungkap Syarief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co