GenPI.co - Ada beberapa alasan mengapa Presiden Jokowi tidak juga menerapkan kebijakan lockdown (penguncian) untuk mengatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) yang terus merajalela.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, 4 Zodiak Ini Akan Berjuang Demi Cintanya
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menduga, salah satunya terkait perhitungan biaya hidup bagi banyak pekerja.
Pasalnya, para pengusaha tidak mungkin dapat dipaksa untuk tetap membayar gaji para pekerjanya, saat lockdown diberlakukan.
BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Terawang Wirang Birawa: Jangan Terlalu...
Khususnya bagi para pekerja di pabrik-pabrik yang tidak mungkin dapat bekerja dari rumah.
"Ketika kebijakan lockdown diambil, itu kan para pekerja mestinya juga tanggung jawab pemerintah. Saya kira inilah salah satu alasan mengapa berat untuk dilakukan lockdown itu," beber Saleh Daulay kepada jpnn.com, Jumat (27/3).
BACA JUGA: Penampilan Yuni Shara Saat Berjemur Bikin Meleleh Netizen...
Saleh Daulay pun membeberkan, ketika para pekerja tidak bekerja, usaha-usaha juga akan lumpuh. Kondisi yang ada bukan tidak mungkin mengakibatkan banyak usaha tidak mampu bertahan.
BACA JUGA: Amerika Minta Warganya Pulang, Sinyal Indonesia Mau Lockdown?
Kendati demikian, Politikus PAN ini mengaku pihaknya belum mendapat laporan resmi berapa banyak perusahaan yang gulung tikar akibat pandemi virus Corona.
Menurut Saleh Daulay, dirinya hanya menekankan, kondisi saat ini harus dipikirkan bersama agar menemukan solusi terbaik.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, 4 Cara Ini Bisa Jauhkan Kamu dari Virus Corona
"Jadi, kalau mereka tidak bekerja, ya pemerintah harus mencukupi kebutuhan karyawan. Kan pemerintah itu melakukan, maka masalah berkenaan dengan kehidupan keseharian para pekerja menjadi tanggung jawab pemerintah. Menurut saya ini yang mungkin dipikirkan pemerintah," pungkas Daulay.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News