Kasus Corona, Semoga Surabaya Tidak Seperti Wuhan

30 Mei 2020 20:34

GenPI.co - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan pemerintah jangan terburu-buru menggelar kebijakan new normal.

"Belajar dari Korsel, baru dua pekan mereka bikin new normal, sekarang sudah naik lagi angka kasus coronanya. Akibatnya sekarang Kosel akan melakukan pembatasan kembali," kata Aboe, Sabtu (30/5).

BACA JUGA: Takut Corona, Prilly Latuconsina Ogah Pergi ke Mal

Politisi PKS itu mengatakan Indonesia masih ada wilayah yang recovery rate-nya rendah seperti Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). 

Akibatnya, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya yang menjadi salah satu RS rujukan mengalami kelebihan kapasitas pasien Covid-19.

"Tentunya kami khawatir apa yang disampaikan ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim bahwa Surabaya bisa jadi Wuhan akan menjadi kenyataan," ungkap Aboe.

Aboe mempertanyakan apakah pemerintah sudah siap menghadapi new normal dengan melakukan pembukaan sekolah. Sebab, kata Aboe, KPAI mencatat ada 831 anak terinfeksi Covid-19.  "Tentu ini akan menjadi ancaman baru," tegasnya.

Aboe mengakui banyak masyarakat yang mempertanyakan apa sebenarnya yang dicari dengan gencarnya kampanye new normal. 

Dia menuturkan apakah ini lantaran desakan pengusaha pada sektor industri besar atau ada sebab lainnya yang membuat kampanye new normal gencar dilakukan.

BACA JUGA: Keuangan DKI Kempang Kempis, Pasukan Oranye Mulai Cemas

"Tentunya harus mengutamakan keselamatan rakyat, ingat salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," pungkasnya. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co